10 Jul 2010

Media/Alat Pembelajaran Kolom Beton Bertulang

PENDAHULUAN
Media/alat pembelajaran “Kolom Beton Bertulang” merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi membuat gambar rencana kolom beton bertulang dan pondasi foot pelat.


Media/alat pembelajaran ini mengetengahkan pengetahuan yang paling mendasar dari Menggambar rencana kolom beton bertulang, dalam bentuk benda tiga dimensi yang bisa di demonstrasikan keruang kelas Dengan Media/alat pembelajaran ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik menggambar detail penulangan kolom dan penampang kolom. Tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur.

NAMA MEDIA PEMBELAJARAN : KOLOM BETON BERTULANG
NAMA MATA PELAJARAN : MEMBUAT GAMBAR RENCANA KOLOM BETON BERTULANG
KELAS/SEMESTER : XI/ 1 (Ganjil)

DESKRIPSI
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur. SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin. Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya.
Kesimpulannya, sebuah bangunan akan aman dari kerusakan bila besar dan jenis pondasinya sesuai dengan perhitungan. Namun, kondisi tanah pun harus benar-benar sudah mampu menerima beban dari pondasi. Kolom menerima beban dan meneruskannya ke pondasi, karena itu pondasinya juga harus kuat, terutama untuk konstruksi rumah bertingkat, harus diperiksa kedalaman tanah kerasnya agar bila tanah ambles atau terjadi gempa tidak mudah roboh. Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.

Kolom Utama
Yang dimaksud dengan kolom utama adalah kolom yang fungsi utamanya menyanggah beban utama yang berada diatasnya. Untuk rumah tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3.5 m, agar dimensi balok untuk menompang lantai tidak tidak begitu besar, dan apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari 3.5 meter, maka struktur bangunan harus dihitung. Sedangkan dimensi kolom utama untuk
bangunan rumah tinggal lantai 2 biasanya dipakai ukuran 20/20, dengan tulangan pokok 8d12mm, dan begel d 8-10cm ( 8 d 12 maksudnya jumlah besi beton diameter 12mm 8 buah, 8 – 10 cm maksudnya begel diameter 8 dengan jarak 10 cm).

Kolom Praktis
Kolom Praktis adalah kolom yang berpungsi membantu kolom utama dan juga sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum 3,5 meter, atau pada pertemuan pasangan bata, (sudut-sudut). Dimensi kolom praktis 15/15 dengan tulangan beton 4 d 10 begel d 8-20.

Refrensi
Anonim. 2002. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Bandung: Beta Version.
Dipohusodo, istimawan.1994. Struktur Beton Bertulang. Jakarta: Gramedia pustaka utama.
Pamudji, Ganjar, dkk. 2004. Diktat Kuliah Struktur Beton II Universitas Jenderal Soedirman

TUJUAN INSTRUKSIONAL
Umum
Dengan menggunakan media Kolom Beton Bertulang ini siswa diharapkan mampu memahami konsep menggambar rencana kolom beton bertulang sesuai dengan peraturan bangunan (building regulation)

Khusus
a.Siswa mampu mengenal komponen-komponen beton bertulang
b.Siswa mampu menggambar rencana penulangan balok, kolom dan plat beton bertulang
c.Siswa mampu menggambar detail balok, kolom dan plat lantai beton betulang
d.Siswa mampu mengenal standar pemasangan tulangan pada beton sesuai dengan Peraturan Beton Indoneia atau SNI

2 comments:

Skipsi Teknik Sipil mengatakan...

tanks gan buat informasinya...

Teknik Sipil mengatakan...

makasih infonya..........kita tunggu kunjungan dan komennya ke link kita

Posting Komentar